12 January 2010

Can't Wait For This One!

Photobucket
Rumah Dara, film garapan Mo Brother ini berani mengambil langkah yang berani untuk membuat film dengan genre slasher. “Awalnya karena kita melihat di Indonesia belum ada genre seperti ini, saya tahu slasher memang sangat segmented, tapi ini demi kemajuan film Indonesia,” ujar Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel kompak dalam acara Press Conference yang diadakan di Grand Indonesia, Senin, 11/01. "Kami juga tidak mau kalah dengan negara Thailand yang sudah maju dengan film-filmnya", tambahnya.

Film ini sebenarnya adalah film pendek yang mereka buat kembali dalam bentuk layar lebar. Dalam film pendeknya diberi judul Dara, lalu menjadi Rumah Dara atau Macabre di layar lebar. Rumah Dara juga telah melanglang buana di beberapa negara lewat festival-festival sebelum perilisannya di Indonesia. Sebut saja beberapa festival-festival berskala internasional, seperti Puchon International Fantastic Film Festival (PiFan 2009), di mana Shareefa Danish berhasil menggaet penghargaan sebagai Best Actress. Selain PiFan, Macabre atau Rumah Dara juga diputar di festival lainnya, seperti Fantastic Fest 2009 di L.A, USA dan Fantastic Film Festival Germany 2009.

Filmnya sendiri menceritakan tentang sebuah keluarga misterius yang secara membabi buta mengahabisi tamunya. Tidak tanggung-tanggung, film produksi Merah Productions, Nation Pictures, Gorylah Pictures, Guerilla Visuals turut dibintangi oleh nama yang tidak asing lagi, seperti Julie Estelle, Shareefa Daanish, Sigi Wimala, Ario Bayu, Arifin Putra, Imelda Therine, VJ Mike Lucock, Aming serta Daniel Mananta. Dan dalam acara press conference, para pemain pun secara kompak mengaku mendapat pengalaman yang berharga, menantang, dan berbeda dari film ini.

No comments:

Post a Comment